Sudah lama aku tidak menulis lagi, entah berapa tahun lalu setelah aku mulai beranjak untuk bangkit dari kisah lama yang seharusnya sudah aku buang. Sebenarnya sudah di buang, tapi masih saja singgak meskipun sedikit. Padahal dosa jika aku masih mengingatnya. Tentang masa yang tidak ingin aku ingat lagi, bahkan untuk menjadi sebuah kenangan saja itu tidaklah wajar.
Tapi, masa yang begitu lama itu sudah tergantikan dengan masa sekarang yang begitu membuat hidupku penuh dengan rasa syukur. Syukurku atas sebuah pertemuan, keyakinan, keberanian, dan juga kepercayaan. Semua dipupuk dengan berbagai macam variasi warna dan rasa. Mulai dari kekecewaan, air mata, luka, bohong yang akhirnya memaksa untuk jujur, tentang melupakan dan juga menerima sepenuhnya bahkan untuk selamanya. Tentang takdir yang akhirnya mengharuskanku untuk memantapkan hati hanya pada satu hati.
Melepaskan dia dimasa lalu dan Tuhan ganti dengan yang lebih baik. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhanku. Masa yang begitu lama itu, akhirnya dengan waktu yang begitu singkat dan begitu cepat berlalu, Tuhan hadirkan sosok yang begitu istimewa hadir disetiap tidur dan bangun tidurku. Selalu ada kerinduan disana sekalipun detik demi detik itu tak pernah terlewat oleh suara dan wajahnya. Setiap lelahku menjadi lenyap seketika saat menatap mata sipitnya. meraba setiap sendi-sendi wajahnya sebelum malam mengistirahatkan kedua mata. Kecupan lembut setelah solatnya yang menangkan setiap saat. Betapa Tuhan Maha baik kepadaku.
Dunia, takdirku bertemu dengannya merupakan anugerah terindah yang setiap kaum hawa inginkan, lelaki yang begitu penakut dibalut dengan iman dan takwa, dia lelaki yang penuh dengan rasa takut. Lelaki yang takut lalai kepada perintah Tuhannya, lelaki yang takut menyakiti hati ibunya, lelaki yang takut Tuhan meninggalkannya, lelaki yang takut menyakiti hati wanitanya, lelaki yang takut tak mampu membimbing wanitanya. Dia lelaki yang berani datang mengetuk ruas-ruas pintu rumah menghadap kepada seorang ayah untuk meminta anak gadisnya menjadi separuh penyempurna agamanya.
Lelaki yang sampai tulisan ini di buat, tidak pernah menyakiti hati wanitanya dengan sengaja. Lelaki itu zauji ku. Yang ketika tidur dan bangunku selalu menatap wajahnya, menggenggam tangannya, mengecup bibirnya, juga memeluk tubuh hangatnya. Tuhan yang Maha Baik selalu memberikan kejutan beribu kejutan dalam setiap skenario kehidupan hambanya. Satu lagi keyakinanku, yaitu Tuhan menjaga rapi masa depan kami dengan skenarioNya yang lebih baik, setelah pertemuan dan takdir bersamanya, keyakinanku bertambah. Tuhan pasti memberikan kejutan pada setiap jengkal waktu yang dilalui. Yaitu masa depan yang tidak pernah kami ketahui.
Tuhan Maha Baik, memberikan takdir terbaik. Pernikahan Vinna dan Adit 24 Februari 2018. Dengan mahar hafalan Surah Ar Rahman dan seperangkat alat solat. Kutemukan jodohku dengan kesiapan dan keberanian membangun rumah tangga yang bahagia.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar