Jika aku terlahir kembali
Bolehkah aku menjadi seekor ikan
Aku tidak ingin menjadi manusia
Manusia hanya makhluk yang begitu banyak tuntutan
Jika aku gagal
Dunia akan memaki ku
Jika aku jatuh
Semua menatapku penuh ragu
Semesta
Aku lupa apa yang Tuhanku janjikan padaku
Sehingga aku setuju untuk lahir kedunia
Jika hari itu aku tahu
Bahwa hari-hariku akan serumit ini
Aku memilih untuk jadi membiru kaku didalam rahim Ibu
Ibu
Bukankah kau yang meminta pada Tuhan agar aku mengisi hari-harimu
Bukankah waktu ku bayi menangis tiada henti kau buru-buru menimang ku
Bukankah doa baik selalu kau panjatkan setiap sujudmu
Ayah
Mungkin kau ingin aku jadi Sarjana yang berkarir cemerlang
Agar bisa kau ceritakan pada sahabat Karibmu
Bahwa kau miliki anak sesukses itu
Semesta
Ibu dan ayahku terluka
Aku tak seperti harapan mereka
Gagalku yang kesekian kali merobek hati mereka
Perjuangan ku kini hanya tentang bertahan
Bertahan untuk tetap hidup
Bertahan dari rasa bersalah akan gagal ku
Ibu
Rasanya aku ingin berhenti
Sejak doa itu berubah menjadi sumpah serapah
Sejak gagal ku yang berulang
Sejak kelahiran ku menjadi sesal bagimu
Ayah
Anakmu tak pernah membelikan mu hadiah mewah
Anakmu keras sama sepertimu
Tapi, ya
Nyatanya kau menjadi luka pertama bagi anakmu
Semesta
Aku tak ingin lahir menjadi manusia
Bukankah menjadi ikan lebih menarik
Pada akhirnya menjadi santapan lezat di meja makan
Lebih berharga bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar