Sang pemburu cinta, yang pernah lelah dengan
impiannya
Dapatkah kau rasakan tentang rasa yang meluka
Ini tentang rasa yang seharusnya kau tahu itu
Memandang redup wajahmu dibalik embun merintik
Berharap kau akan tahu betapa besar bara itu
Dapatkah kau rasakan tentang rasa yang meluka
Ini tentang rasa yang seharusnya kau tahu itu
Memandang redup wajahmu dibalik embun merintik
Berharap kau akan tahu betapa besar bara itu
Tentang sebuh lagu
disenja sana
tentang sebuah desiran angin yang pernah sampaikan kerinduan itu
Betapa ingin ku sampaikan, langit itu cemburu padamu
langit itu pun merindukanmu, bukan hanya aku
Ingin ku sampaikan kepada merpati cinta
Bahwa mendung telah berganti guruh
tentang sebuah desiran angin yang pernah sampaikan kerinduan itu
Betapa ingin ku sampaikan, langit itu cemburu padamu
langit itu pun merindukanmu, bukan hanya aku
Ingin ku sampaikan kepada merpati cinta
Bahwa mendung telah berganti guruh
Aku takut pada suara guruh itu, tenangkan aku
dengan raut wajahmu yang dalam
guruh itu bukan hanya membuat aku takut, tapi guruh itu melenyapkan pandanganku tentang raut wajahmu, aku hampir lupa bagaimana bentuk senyummu, selah alismu yang menyatu tebal itu, lesung pipi itu pudar
Aku tak ingin lupa tentang itu, hanya wajahmu yang membuat aku merasa aman
Guruh masih saja bersahutan, aku semakin takut
aku semakin risau
guruh itu bukan hanya membuat aku takut, tapi guruh itu melenyapkan pandanganku tentang raut wajahmu, aku hampir lupa bagaimana bentuk senyummu, selah alismu yang menyatu tebal itu, lesung pipi itu pudar
Aku tak ingin lupa tentang itu, hanya wajahmu yang membuat aku merasa aman
Guruh masih saja bersahutan, aku semakin takut
aku semakin risau
Belum lenyap suara
guruh itu, kilat menyambar-nyambar
ku merangkuh apa yang dapat ku rangkuh
ku merangkuh apa yang dapat ku rangkuh
Aku takut
aku dingin
aku sendiri
aku menangis
aku rapuh
aku dingin
aku sendiri
aku menangis
aku rapuh
Kepadamu yang ada
dalam pikiranku
kepadamu yang ada dalam khayalanku
kepadamu pangeran berkuda yang lenyapkan gelap
Rengkuhan senja semakin tinggi, langit tak lagi cerah
Adakah secercah harapan dalam impian
mengkhayalkanmu dalam angan yang indah
entah nyata atau tidak
ku merindukanmu
kepadamu yang ada dalam khayalanku
kepadamu pangeran berkuda yang lenyapkan gelap
Rengkuhan senja semakin tinggi, langit tak lagi cerah
Adakah secercah harapan dalam impian
mengkhayalkanmu dalam angan yang indah
entah nyata atau tidak
ku merindukanmu
Di ujung pagi, kemenanti siang, diujung siang,
kumenanti petang, diujung petang kumenanti malam, namun tanpa guruh dan kilat
Tetap dalam khayalanku
Pangeran berkuda penakluk kilat
Tetap dalam khayalanku
Pangeran berkuda penakluk kilat